Komunikasi dan manajemen, fungsi komunikasi dalam kegiata organisasi,
penyebab kegagalan komunikasi, tekhnik –tekhnik komunikasi
1.
Komunikasi efektif
Wilbur Scharm
menampilkan apa yang ia sebut “the condition of success in communication” yakni
kondisi yang harus di penuhi jika menginginkan suatu pesan membangkitkan
tanggapan yang kita kehendaki (Onong. 2004 : 41).Kondisi tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1)
Pesan harus di rancang dan disampaikan
sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan.
2)
Pesan
harus menggunakan lambang-lambang tertuju pada pengalaman yang sama antara
komunikator dengan komunikan sehingga sama-sama mengerti
3)
Pesan
harus membangkitkan kebutuhan pribadi dan menyarankanbeberapa cara untuk
memperoleh kebutuhan tersebut
4)
Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk
memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan
berada pada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang ia kehendaki
Adapun komunikasi yang efektif,
Pesan harus direncanakan dan di susun sedemikian rupa sehingga dapat
menarikperhatian komunikan. Pesan harus menggunakan lambing-lambang yang
tertuju kepada pengalaman yang sama antar komunikator dan komunikan. Pesan
harus membangkitkankebutuhan pribadi komunikan dan mengarahkan beberapa cara
untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk
memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi dimana komnikan berada pada
saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Pesan harus
menggunakan kata-kata yang sederhana, halus, lembut dan tidak ambigu
Source credibility artinya
komunikator harus memiliki ke ahlian tentang masalah yan sedang dibicarakan.
Menurut Devito (1997-459) criteria kredibilitasnya seorang komunikator, yaitu :
ditinjau dari komunikatornya harus memiliki dua criteria yakni : Tunjukan kepada khalayak pengalaman dan
pendidikan yang membuat kita layak membicarakan topic ini.
Sedangkan menurut Aristoteles ada tiga cara untuk mempengaruhi
komunikan, yaitu
a)
Ethos
Dengan ethos,
kita merujuk kepada komunikator. Komunikator yang jujur, dapat dipercaya,
memiliki pengetahuan yang tinggi.
b)
Logos
Dengan logos
kita meyakinkan komunikan tentang kebenaran argumentasi kita. Kita mengajak
mereka berfikir, menggunakan akal sehat, dan membimbing sikap kritis.
c)
Pathos
Dengan pathos,
kita bujuk komunikan untuk mengikuti pendapat kita
2.
Model Komunikasi dalam Organisasi
Model komunikasi yang paling sederhana adalah adanya pengirim, berita
(pesan) dan penerima seperti gambar berikut ini : Model ini menunjukkan 3 unsur
esensi komunikasi. Bila salah satu unsur hilang, komunikasi tidak dapat
berlangsung. Sebagai contoh seorang dapat mengirimkan pesan, tetapi bila tidak
ada yang menerima atau yang mendengar, komunikasi tidak akan terjadi. Model
komunikasi yang terperinci, dengan unsur-unsur penting dalam suatu organisasi
yaitu :
a. Sumber
mempunyai gagasan, pemikiran atau kesan yang
b. diterjemahkan
atau disandikan ke dalam kata-kata dan symbol-simbol, kemudian
c. disampaikan
atau dikirimkan sebagai pesan kepada penerim
d. penerima menangkap symbol-simbol dan
e. diterjemahkan
kembali atau diartikan kembali menjadi suatu gagasan dan
f. mengirimkan berbagai bentuk umpan balik kepada
pengirim.
3.
Fungsi
komunikasi dalam kegiatan organisasi
Setiap
subdisiplin dari bidang ilmu manapun memilki tujuannya masing-masing bagi para
sarjananya. Untuk subdisiplin manajemen komunikasi para sarjananya dibentuk
untuk memiliki keahlian dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi berbagai
bentuk kegiatan dan sumber daya komunikasi di dalam dan diantara sistem sosial.
Maka sarjana ilmu komunikasi dengan spesialisasi manajemen komunikasi
diharapkan memiliki:
a.
Sikap kritis dan
antisipatif terhadap fenomena komunikasi yang terjadi maupun trend perkembangan
ilmu dan teknologi komunikasi.
b.
Pengetahuan yang
mendalam mengenai filosofi,metodologi, dan teori-teori di bidang manajemen
komunikasi
c.
Keterampilan teknis
dan strategis dalam mengelola sumberdaya dan perilaku komunikasi
d.
Kemampuan nyata
dalam mengelola berbagai sumberdaya komunikasi guna diimplementasikan kedalam
program dan aktivitas komunikasi, baik dalam konteks interpersonal, kelompok,
organisasi, maupun masyarakat.
e.
Sikap kritis dan
analitis terhadap berbagai fenomena sosial-komunikasi maupun trend perkembangan
ilmu dan teknologi komunikasi.
f.
Pengetahuan dan
keterampilan dalam merancang,memproduksi, dan mengevaluasi berbagai produk
komunikasi
g.
Kemampuan mendayagunakan dalam penggunaan
teknik-teknik pertukaran informasi.
No comments:
Post a Comment