Monday, 7 March 2016

Definisi Psikologi Pendidikan

BABI
PENDAHULUAN
 Sejak anak manusia yang pertama-tama lahir kedunia, telah ada dilakukan usaha-usaha pendidikan, manusia telah berusaha mendidik anak-anaknya, kendatipun dalam cara yang sangat sederhana. Demikian pula semenjak manusia bergaul, telah ada usaha-usaha dari orang-orang yang telah mampu dalam hal-hal tertentu untuk mempengaruhi orang lain tempat bergaul mereka, untuk kepentingan yang bersangkutan orang-orang itu. Masalah pendidikan adalah masalah setiap orang dari dulu hingga sekarang dan diwaktu-waktu yang akan datang.
 Masalah mendidik adalah masalah setiap orang, karena setiap orang dari dahulu hingga sekarang, tentu berusaha mendidik anak-anaknya dan atau anak-anak lain yang diserahkan kepadanya untyuk dididik. Demikian pula masalah belajar dan mengajar yang dapat dikatakan sebagai tindak pelaksanaan usaha pendidikan adalah masalah setiap orang. Tiap orang boleh dikatakan selalu belajar dan juga dalam arti tertentu mengajar.

BAB II
PEMBAHASAN
A. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
    Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami, dengan tujuan untuk dapat memperlukukannya dengan lebih cepat. Karena itu pengetahuan psikologi mengenai anak didik dalam proses pendidikan adalah hal yang perlu dan penting bagi setiap pendidik, sehingga seharusnya adalah kebutuhan setiap pendidik untyuk memiliki pengetehuan tentang psikologi pendidikan. Dan bahwa setiap orang pada sesuatu saat tentu melakukan perbuatan mendidik, maka pada hakikatnya psikologi pendidikan dibutuhkan oleh setiap orang. Kenyataan bahwa pada dewasa ini hanya pendidik propesional saja yang mempelajari psikologi pendidikan.
Hal yang demikian ini sebenarnya tidak mengherankan, karena sebenarnya belajar (dan mengajar) adalah tindak pelaksanaan dalam usaha pendidikan. Didalam usaha mendidik anak-anak didik belajar dan sipendidik mengajar sesuatu kepada para anak didik itu. Proses pendidikan yaitu proses dimana sipendidik dengan sengaja dan penuh tanggung jawab memberikan pengaruhnya kepada anak didik. Proses ini terjadi dalam situasi yang menyangkut banyak sekali hal, seperti pergaulan antara si pendidik dan anak didik, tujuan yang akan dicapai, materi yang akan diberikan dalam proses situ, sarana yang dipakai, lingkungan yang menjadi ajang prose situ.  Psikologi pendidikan menjadikan kajian usaha tentang faktor-faktor psikologis yang berperanan dalam proses pendidikan. Pendidikan adalah perlakuan terhadap anak didik dan secara psikologis perlakuan ini harus selaras mungkin dengan keadaan anak didik, karena itu problem yang menunjuk pada sifat-sifat psikologis yang ada pada anak didik (dalam proses pendidikan) dan ini menentukan iti daripada segi-segi ilmu pengetahuan psikologis.

B. PERUBAHAN INDIVIDU DALAM BELAJAR
a. Perlu dan pentingnya masalah belajar
Belajar dan mengajar adalah masalah setiap orang, maka jelaslah kiranya perlu dan pentingnya menjelaskan dan merumuskan masalah belajar itu terlebih-lebih bagi kita kaum pendidik professional supaya kita dapat menempuhnya dengan lebih efisien , seektif mungkin. Para pendidik professional mempergunakan psikologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan dasar, dan umumnya juga mengusahakannya dan seharusnya juga demikian dengan cukup intensif.
Konsepsi mengenai belajar banyak sekali merupakan hal yang sentral dalam banyak teori-teori psikolohi. Dalam seorang ahli psikologi teori belajar itu merupakan hal yang hakiki, karena bermavam-macam tingkah laku manusia itu, yang oleh ahli psikologi hendak dipahami adala hasil belajar. Dan bermacam-macam tingkah laku manusia itu akan dipahami dalam rangka prinsif-prinsif yang agak terbatas maka jelaslah kiranya bahwa sementara prinsif-prinsif itu harus membahas soal bagaimana jalannya proses belajar.
b. Defenisi belajar
Defenisi belajar menurut para ahli :
- Cronbach
Belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dengan mengalami itu si pelajar mempergunakan pancainderanya.
“Learning is to observe, to read, to imitate, to tri something themselves, to listen,to follow direction”.
- Hilgrad
“Learning is the procces by whichan activity originates or s changet thourgh procedures (whether in the laboratory or in natural environment) as distinguished from change by favtors not attributable to training”.
 Jadi dapat disimpulkan bahwa hal-hal pokok dari pendapat para ahli itu adalah :
(a) Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral change, actual maupun potensial)
(b) Bahwa perubahan itu pada p[okoknya adalah didapatkannya kecakapan baru ( dalam arti kennits dan Fertingkeit)
(c) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
Faktor-faktor belajar terbagi dalam dua macam yaitu  :
1. Faktor-faktor yang berasal dari diri pelajar, dan ini tergolong kedalam dua golongan yaitu,:
a. Faktor-faktpr non-sosial, dan
b. Faktor-faktor sosial   
2. Faktor-faktor yang berasal dalam diri pelajar, dan ini juga digolongklan dalam dua golongan, yaitu :
a. Faktor-faktor fisiologis, dan
b. Faktor-faktor psikologis.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami secara manusia, dengan tujuan untuk dapat melakukannya dengan lebih cepat.
Perubahan individu dalam belajar di bagi dua, yaitu :
•Perlu dan pentingnya masalah belajar, dan
•Defenisi Individu.
Faktor yang mempengaruhi belajar ada dua, yaitu,
•Faktor yang berasal dari diri pelajar, dan
•Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar

DAFTAR PUSTAKA

Crow D. Leater & Crow, Alice. 1989. psikologi pendidikan, Yogyakarta: Nur cahaya.
Djalali. 2007. psikologi pendidikan. Jakarta : PT bumi aksara.
Hendro W.Juwono. 1982. ”Pengantar psikologi belajar” . Depdikbut Dikti, proyek NKK,
Slameto. 1991.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhI.  Jakarta:Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. 1984 Psikologi pendidikan, Jakarta: Rajawali.

No comments:

Post a Comment