BAB I
PENDAHULUAN
Kehadiran Islam di Inggris bisa dilacak sejak 300 tahun yang lalu, yakni berawal dari rekrutmen para pelaut yang melakukan oleh East India Company dari Yaman, Gujarat, Sind, Assam dan Bengal. Mereka dijadikan laskar, Pendiri jurnal ini adalah William Hendry Qwilliam.
Dia masuk Islam pada tahun 1887 setelah lama bermukim di Aljazair dan Maroko. Ditambah lagi dengan adanya gelombang migrasi kaum muslimin secara besar-besaran ke Inggris tahun 1950-an. Sebelum tragedi 11 September perkembangan islam di negeri ini sangat pesat. Dari segi kuantitas bisa dilihat dari perkembangannya. Demikian juga dari segi kualitasnya, kaum muslim disana tidak banyak mendapatkan kesulitan yang berarti tatkala berusaha mengimplementasikan keberagamaannya.
Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah Inggris yang secara tegas membebaskan seluruh warganya untuk memeluk dan menjalankan ajaran-ajaran agamanya.Artinya, setiap warga negara Inggris tidak dibatasi dan dilarang untuk memeluk suatu agama apapun.
Disamping itu ini didukung pula oleh sikap masyarakat Inggris yang tak acuh pada keberadaan agama selama mereka merasa tidak terganggu.Dari sinilah akhirnya perkembangan Islam begitu cepat.
Di Inggris dibuat suatu kebijakan yaitu melindungi warga muslim. Artinya seluruh warga muslim, selama dia menjadi warga negara Inggris, akan senantisa dibela dan di lindungi. Dan diberikan kebebasan untuk menyampaikan ide-ide Islam kepada khalayak ramai untuk kemudian mengajak mereka menerapkan syariat Islam dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN ISLAM DI INGGRIS
A.Masuknya Islam di Inggris
Kehadiran Islam di Inggris bisa di lacak sejak 300 tahun lalu,yakni berawal dari rekrutmen para pelaut yang dilakukan oleh East India Company dari Yaman,Gujarat,Sind,Assam, dan Bengal. Mereka dijadikan lascar.Sebagian kecil dari mereka lalu menetap di kota-kota pelabuhan di Inggris,terutama London,Cerdiff,Liverpool,SoutShiels,dan Tyneside.Muslim di negara itu memiliki akar budaya yang berbeda satu sama lain.Sekitar abad ke-19,sejumlah pengusaha muslim juga telah berniaga ke kerajaan itu.Salah satunya perusahaan terkenal Mohammad Bath yang didirikan di Brightonoleh Sake Deen Mohammad (1750-1851).
Selain pekerja dan pedagang,pada akhir abad ke-19 mulai masuk juga kelompok intelektual ke Inggris.Hal ini bisaterlihat tatkala pada periode antara1893 hingga 1908,sebuah jurnal mingguan bernuansa Islami .The cresent mulai disebarkan di Liverpool.Pendiri jurnal ini adalah William Henry Quilliam (yang dikomunitas Muslim dikenal sebagaiSyaik Abdullah Quilliam),yang berprofesi sebagai pengacara.Dia masuk islam pada 1887 setelah lama bermukim di Aljazair dan Maroko.Ditambah lagi dengan adanya gelombang migrasikaum Muslimin secara besar-besaran ke Inggris tahun 1950-an.
Pada 1951,penduduk Muslim di negara itu diperkirakan baru mencapai 23 ribu jiwa.Sepuluh tahun belakangan, populasipenduduk Muslim di Inggris menjadi 82 ribu jiwa,dan pada 1971 sudah mencapai 369 ribu jiwa .Saat ini jumlah penduduk Muslim di Inggris sekitar 2 juta jiwa.Membengkaknya angka migrasi ini,terutama dari negara bekas jajahan Inggris seperti Pakistan dan Bangladesh, disebabkan adanya peluang ketersediaan lapangan pekerjaan di Inggris,terutama industri baja dan tekstil yang berkembang pesat di Yokshire dan Lanchasire .Terbitnya Commontwealth Immigration Act of 1962,yang semakin memberikan kemudahan untuk menjadi warga Negara Inggris bagi warga bekas jajahan Inggris,juga turut mendorong laju migrasi ini .
A.Perkembangan Islam dan Posisi Kaum Muslimin
Sebelum Tragedi 11 September,Perkembangan Islam di negeri ini sangat pesat.Dari segi kuantitas bisadilihat dari perkembangan yang disebut atas.Demikian juga dari segi kualitas,kaum Muslimin disana banyak yang tidak mendapatkan kesulitan yang berarti tak kala berusaha mengimpelementasikan keberagamaannya .Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah Inggris yang secara tegas membebaskan seluruh warganya untuk memeluk dan menjalankan agama-agamanya.Artinya,setiap warga Negara Inggris tidak dibatasi dan dilarang untuk memeluk suatu agama apapun.Negara tidak mengeluarkan agama resmi yang diakui oleh negara.Setiap warga negara dapat memeluk agama apapun(termasuk didalamnya tidak beragama sekalipun) walaupun agama tersebut baru, termasuk menjalankan seluruh ajarannya.Di samping itu,didukung pula oleh sikap mayarakat Inggrisyang sangat tak acuh pada keadaan beragama selama mereka tidak merasa terganggu .Dari sinilah akhirnya perkembangan Islam itu begitu cepat.Namun,dibalik kebebasan yang ada masih terdapat ganjalan-ganjalan secara kolektip yang di kembangkan baik oleh pemerintah maupun kelompok-kelompok yang ada.
Sebagai contoh hingga saat ini,banyak dari kalangan generasi muda Muslim yang berasal rata-rata dari Asia Selatan Tengah mengalami pergulatan hebat yang kompleks, terutama terkait dengan persoalan identitas mereka sebagai Muslim.Mereka cenderung mudah teralienasikan dari bingkai kemuslimannya sebagai akibat tingginya angka pengangguran,rendahnya kesempatan untuk memperoleh pendidikan,kualitas iman,persoalan kehidupan wanita dalam ruang public,perspektip yangbiasa dari media hingga isu-isu rasial.Apalagi Tragedi 11 September2001,yang ternyata memberikan dampak yang sangat hebat bagi Muslim di Inggris.Bukan lagi seputar isu, namun lebih dari itu.
Tindakan rasial yang selama ini hanya sedikit jumlahnya menimpa kaum Muslimin disana.Setelah tragedi tersebut, dari sisi kuantitas semakin sering dialami kaum muslimin diberbagai sektor kehidupan.Sikap rasis jamak dapat dilihat di tempat-tempat pusat kebudayaan Islam.Sering terjadi,sebagian dari kaum muslimin yang bepergian mengalami tindakan sempurna di Bandar Udara atau stasiun kereta api internasional . Untuk meredam kemungkinan dampak negatip yang dialami komunitas muslim,sehari setelah serang itu, Perdana menteri Tony Blair menyatakan,”Tindakan yang tercela(pengeboman WTC) itu sangat kontraks dengan nilai-nilai Islam”.
B.Kondisi keberagamaan
Mayoritas Muslim secara luas sangat luwes,orang-orang jujur,yang juga mengalami kemerian yang samaterhadap apa yang telah terjadi.Namun,pasca tragedi ini pula terjadi perubahan sikap pemerintahan terhadap komunis Muslim.Saat ini telah di unjuk secara khusus oleh parlemen Inggris beberapa tenaga ahli yang ditugasi untuk mempelajari islam secara mendetail untuk membantu pengambilan keputusan politik yang terkait dengan komunitas Islam .
Dari sinilah posisi kaum muslimin disana mulai mengalami sejumlah hambatan hingga marjinalisasi sistemik.Memanfaatkan momentum yang ada jika kita lihat lebih dalam, seolah-olah kebijakan yang diambil oleh PM Tony Blair terkait dengan kebijakan dalam dan luar negerinya bertentangan satu dengan yang lainnya.Namun,jika ditarik lebih lanjut,ternyata apa yang di ambil justru menguatkan.Memang,jika ditarik dari kebijakan luar negerinya,Inggris cenderung memusuhi Islam.Kondisi ini tampak pada bagaimana kengototan Inggris bersasa AS menepur Afghanistan dan Irak yang menyiratkan secara tegas kebenciannya pada Islam.Belum lagi jika ditarik dari akar sejarah,Inggris lah yang menghancurkan Daulah Khilafah Islamiyah Istambul Turki melalui konspirasi yang keji bersama antek-anteknya(Mustafa Kemal dll), mereka secara berlahan pasti merongrong dan selanjutnya memberikan Khilafah sekaligus menggantinya dengan pemerintahan sekularala Inggris. Dari sini dapat dipahami mengapa dalam kerangka politik luar nageri,Inggris begitu ‘gelap mata’terhadap negeri-negeri Islam . Namun,kebijakan sebaliknya yaitu melindungi warga Muslim,diambil dalam kebijakan politik dalam negeri Inggris.Bukan hanya warga Muslim yang sudah sejak lama menjadi warga negaranya,namum tokoh-tokoh Muslim pelarian dari berbagai negeri Muslim pun dapat dengan mudah mendapatkan suaka untuk selanjutnya untuk melakukan aktivitasnya seperti yang dilakukan di negeri asalnya.Artinya,seluruh kaum Muslimin,selama dia masih menjadi warga Negara Inggris, akan senantiasa dibela dan dilindungi,baik tatkala dia berada dalam wilayah Inggris maupun bukan. Walaupun secara ide mereka sangat berseberangan atau cenderung antara satu dengan yang lain.Justru yang ada adalah sesuai dengan doktrin politik luar negerinya.Yaitu melindungi keamanan dan meningkatkan pengaruh Inggris didunia Internasional,serta terciptanya suatu tatanan internasional yang tertib dan aman. Namun,secara praktis kebijakan diatas muncul sebagai akibat dari:
Pertama: Institusi Inggrismengatur dan melindungi kebebasan setiap individu untuk berekspresi dan mengeluarkan pendapatnya.Pemerintah Inggris tetap ingin mencitrakan diri sebagai negara demokrasi yang senantiasa menjungjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan HAM.Oleh karena itu,setiap warga negara dijamin kebebasannya mengeluarkan pendapatnya walaupun berseberangan dengan pemerintah atau bahkan cenderung menghina,sebagai contoh apa yang terjadi dalam demonstrasi menentang kebijakan Blair menggelepar Irak.Para demonstran menggambarkan Blair dengan kaki tangan Bush dengan replikasi Bush sebagai tuan sedangkan Blair sebagai Anjing piaran.Penghinaan ini tidak di tuntut sama sekali oleh pemerintah.Kondisi ini menunjukkan betapa kebebasan mengeluarkan pendapat sangat dijungjung tinggi,tokoh-tokoh Islam dapat dengan leluasa tanpa ada khawatir terkena undang-undang anti suveratif,menyampaikan Islam yang notabene bertentangan secara frontal dengan ideologi selular yang didukung oleh pemerintah Inggris, dengan kebebasan ini pula,mereka dapat dengan mudah menyampaikan ideide Islam kepada khalayak ramai untuk kemudian mengajak mereka menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari .
Kedua:Untuk menghadapi politik Amerika,kita tahu persis bahwa tokoh-tokoh Islam yang bersuara vocal tersebut pada intinya senantiasa menyerang politik AS. Kondisi ini menghasilkan keuntungan tersendiri bagi Inggris.Walaupun secara ideologi tidak ada perbedaan,terjadi perbedaan kepentingan antara Inggris dan AS,baik dalam ekonomi atau dalam sejumlah hal lainnya.Perbedaan ini kemudian memicu Inggris mencoba menerjemahkan kebijakannya agar doktrin politik luar negeri tetap tercapai. Disatu sisi Inggris adalah sekutu setia AS yang akan senantiasa diminta bantuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun disisi lain Inggris sebetulnya merupakan rival AS yang harus diperhitungkan. Kebijakan politik luar negeri Inggris yang hampir sama AS jelasakan mengakibatkan terjadinya benturan kepentingan.Contohnya adalah dalam kasus perebutan kepentingan ekonomi di kawasan Timur Tengah.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kehadiran Islam di Inggris bisa dilacak sejak 300 tahun yang lalu,yakni berawal dari rekrutmen para pelaut yang dilakukan oleh East India Company dari Yaman,Gujarat,Sind,Assam,dan Bengal.Perkembangan Islam dan posisi kaum muslimin sebelum tragedi 11 September,perkembangan di negeri ini sangat pesat. Dari segi kuantitas biasa di lihat dari perkembangan,dan dari segi kualitas kaum muslimin disana tidak banyak mendapatkan kesulitan yang berarti tatkala berusaha mengimpelementasikan keberagamaannya.
Setiap warga negara Inggris tidak dibatasi dan dilarang untuk memeluk suatu agama apapun.Negera tidak mengeluarkan agama resmi yang diakui oleh negara. Setiap negara dapat memeluk agama apapun(termasuk didalamnya tidak beragama sekelipun) walaupun agama tersebut baru,termasuk menjalankan seluruh ajarannya.
Dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui perkembangan islam di negara Inggris dan bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh pejabat para ulama disana dalam rangka memperluas ajaran- ajaran islam sehingga dapat berkembang lebih maju dan agama islam semakin meluas di kalangan negara.
Dengan pembahasan ini kita dapat melihat bahwasanya, di Inggris islam di terima dengan baik oleh penduduk dan juga kalangan- kalangan lainnya. Bisa kita lihat dan banyaknya penduduk Inggris yang mengaut agama islam.
B.Saran
Kita telah mengetahui dari pembahasan-pembahasan yang sebelumnya, bahwa perkembangan Islam itu sangat mudah tersebar dimana-mana termasuk di Inggris. Kita sebagai umat Islam harus tetap memperjuangkan Agama Islam dan jangan pernah terpengaruh terhadap Agama yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Hawash,perkembangan Ilmu Tasawuf & Tokoh-Tokohnya di Nusantara
Al-Ikhlas,Surabaya, 1980.
Ahmad al-Usairy,Sejarah Islam Sejak Nabi Adam Hingga Abad XX,
Akbar Media Eka Sarana,Jakarta,2007.
Harun,Lukman,Potret Dunia Islam,Pustaka panjimas,Jakarta,1985
Ira M Lapidus,Sejarah Sosial Umat Islam,Rajawali pers PT Raja Grafindo persada,
Jakarta 1999.
PENDAHULUAN
Kehadiran Islam di Inggris bisa dilacak sejak 300 tahun yang lalu, yakni berawal dari rekrutmen para pelaut yang melakukan oleh East India Company dari Yaman, Gujarat, Sind, Assam dan Bengal. Mereka dijadikan laskar, Pendiri jurnal ini adalah William Hendry Qwilliam.
Dia masuk Islam pada tahun 1887 setelah lama bermukim di Aljazair dan Maroko. Ditambah lagi dengan adanya gelombang migrasi kaum muslimin secara besar-besaran ke Inggris tahun 1950-an. Sebelum tragedi 11 September perkembangan islam di negeri ini sangat pesat. Dari segi kuantitas bisa dilihat dari perkembangannya. Demikian juga dari segi kualitasnya, kaum muslim disana tidak banyak mendapatkan kesulitan yang berarti tatkala berusaha mengimplementasikan keberagamaannya.
Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah Inggris yang secara tegas membebaskan seluruh warganya untuk memeluk dan menjalankan ajaran-ajaran agamanya.Artinya, setiap warga negara Inggris tidak dibatasi dan dilarang untuk memeluk suatu agama apapun.
Disamping itu ini didukung pula oleh sikap masyarakat Inggris yang tak acuh pada keberadaan agama selama mereka merasa tidak terganggu.Dari sinilah akhirnya perkembangan Islam begitu cepat.
Di Inggris dibuat suatu kebijakan yaitu melindungi warga muslim. Artinya seluruh warga muslim, selama dia menjadi warga negara Inggris, akan senantisa dibela dan di lindungi. Dan diberikan kebebasan untuk menyampaikan ide-ide Islam kepada khalayak ramai untuk kemudian mengajak mereka menerapkan syariat Islam dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN ISLAM DI INGGRIS
A.Masuknya Islam di Inggris
Kehadiran Islam di Inggris bisa di lacak sejak 300 tahun lalu,yakni berawal dari rekrutmen para pelaut yang dilakukan oleh East India Company dari Yaman,Gujarat,Sind,Assam, dan Bengal. Mereka dijadikan lascar.Sebagian kecil dari mereka lalu menetap di kota-kota pelabuhan di Inggris,terutama London,Cerdiff,Liverpool,SoutShiels,dan Tyneside.Muslim di negara itu memiliki akar budaya yang berbeda satu sama lain.Sekitar abad ke-19,sejumlah pengusaha muslim juga telah berniaga ke kerajaan itu.Salah satunya perusahaan terkenal Mohammad Bath yang didirikan di Brightonoleh Sake Deen Mohammad (1750-1851).
Selain pekerja dan pedagang,pada akhir abad ke-19 mulai masuk juga kelompok intelektual ke Inggris.Hal ini bisaterlihat tatkala pada periode antara1893 hingga 1908,sebuah jurnal mingguan bernuansa Islami .The cresent mulai disebarkan di Liverpool.Pendiri jurnal ini adalah William Henry Quilliam (yang dikomunitas Muslim dikenal sebagaiSyaik Abdullah Quilliam),yang berprofesi sebagai pengacara.Dia masuk islam pada 1887 setelah lama bermukim di Aljazair dan Maroko.Ditambah lagi dengan adanya gelombang migrasikaum Muslimin secara besar-besaran ke Inggris tahun 1950-an.
Pada 1951,penduduk Muslim di negara itu diperkirakan baru mencapai 23 ribu jiwa.Sepuluh tahun belakangan, populasipenduduk Muslim di Inggris menjadi 82 ribu jiwa,dan pada 1971 sudah mencapai 369 ribu jiwa .Saat ini jumlah penduduk Muslim di Inggris sekitar 2 juta jiwa.Membengkaknya angka migrasi ini,terutama dari negara bekas jajahan Inggris seperti Pakistan dan Bangladesh, disebabkan adanya peluang ketersediaan lapangan pekerjaan di Inggris,terutama industri baja dan tekstil yang berkembang pesat di Yokshire dan Lanchasire .Terbitnya Commontwealth Immigration Act of 1962,yang semakin memberikan kemudahan untuk menjadi warga Negara Inggris bagi warga bekas jajahan Inggris,juga turut mendorong laju migrasi ini .
A.Perkembangan Islam dan Posisi Kaum Muslimin
Sebelum Tragedi 11 September,Perkembangan Islam di negeri ini sangat pesat.Dari segi kuantitas bisadilihat dari perkembangan yang disebut atas.Demikian juga dari segi kualitas,kaum Muslimin disana banyak yang tidak mendapatkan kesulitan yang berarti tak kala berusaha mengimpelementasikan keberagamaannya .Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah Inggris yang secara tegas membebaskan seluruh warganya untuk memeluk dan menjalankan agama-agamanya.Artinya,setiap warga Negara Inggris tidak dibatasi dan dilarang untuk memeluk suatu agama apapun.Negara tidak mengeluarkan agama resmi yang diakui oleh negara.Setiap warga negara dapat memeluk agama apapun(termasuk didalamnya tidak beragama sekalipun) walaupun agama tersebut baru, termasuk menjalankan seluruh ajarannya.Di samping itu,didukung pula oleh sikap mayarakat Inggrisyang sangat tak acuh pada keadaan beragama selama mereka tidak merasa terganggu .Dari sinilah akhirnya perkembangan Islam itu begitu cepat.Namun,dibalik kebebasan yang ada masih terdapat ganjalan-ganjalan secara kolektip yang di kembangkan baik oleh pemerintah maupun kelompok-kelompok yang ada.
Sebagai contoh hingga saat ini,banyak dari kalangan generasi muda Muslim yang berasal rata-rata dari Asia Selatan Tengah mengalami pergulatan hebat yang kompleks, terutama terkait dengan persoalan identitas mereka sebagai Muslim.Mereka cenderung mudah teralienasikan dari bingkai kemuslimannya sebagai akibat tingginya angka pengangguran,rendahnya kesempatan untuk memperoleh pendidikan,kualitas iman,persoalan kehidupan wanita dalam ruang public,perspektip yangbiasa dari media hingga isu-isu rasial.Apalagi Tragedi 11 September2001,yang ternyata memberikan dampak yang sangat hebat bagi Muslim di Inggris.Bukan lagi seputar isu, namun lebih dari itu.
Tindakan rasial yang selama ini hanya sedikit jumlahnya menimpa kaum Muslimin disana.Setelah tragedi tersebut, dari sisi kuantitas semakin sering dialami kaum muslimin diberbagai sektor kehidupan.Sikap rasis jamak dapat dilihat di tempat-tempat pusat kebudayaan Islam.Sering terjadi,sebagian dari kaum muslimin yang bepergian mengalami tindakan sempurna di Bandar Udara atau stasiun kereta api internasional . Untuk meredam kemungkinan dampak negatip yang dialami komunitas muslim,sehari setelah serang itu, Perdana menteri Tony Blair menyatakan,”Tindakan yang tercela(pengeboman WTC) itu sangat kontraks dengan nilai-nilai Islam”.
B.Kondisi keberagamaan
Mayoritas Muslim secara luas sangat luwes,orang-orang jujur,yang juga mengalami kemerian yang samaterhadap apa yang telah terjadi.Namun,pasca tragedi ini pula terjadi perubahan sikap pemerintahan terhadap komunis Muslim.Saat ini telah di unjuk secara khusus oleh parlemen Inggris beberapa tenaga ahli yang ditugasi untuk mempelajari islam secara mendetail untuk membantu pengambilan keputusan politik yang terkait dengan komunitas Islam .
Dari sinilah posisi kaum muslimin disana mulai mengalami sejumlah hambatan hingga marjinalisasi sistemik.Memanfaatkan momentum yang ada jika kita lihat lebih dalam, seolah-olah kebijakan yang diambil oleh PM Tony Blair terkait dengan kebijakan dalam dan luar negerinya bertentangan satu dengan yang lainnya.Namun,jika ditarik lebih lanjut,ternyata apa yang di ambil justru menguatkan.Memang,jika ditarik dari kebijakan luar negerinya,Inggris cenderung memusuhi Islam.Kondisi ini tampak pada bagaimana kengototan Inggris bersasa AS menepur Afghanistan dan Irak yang menyiratkan secara tegas kebenciannya pada Islam.Belum lagi jika ditarik dari akar sejarah,Inggris lah yang menghancurkan Daulah Khilafah Islamiyah Istambul Turki melalui konspirasi yang keji bersama antek-anteknya(Mustafa Kemal dll), mereka secara berlahan pasti merongrong dan selanjutnya memberikan Khilafah sekaligus menggantinya dengan pemerintahan sekularala Inggris. Dari sini dapat dipahami mengapa dalam kerangka politik luar nageri,Inggris begitu ‘gelap mata’terhadap negeri-negeri Islam . Namun,kebijakan sebaliknya yaitu melindungi warga Muslim,diambil dalam kebijakan politik dalam negeri Inggris.Bukan hanya warga Muslim yang sudah sejak lama menjadi warga negaranya,namum tokoh-tokoh Muslim pelarian dari berbagai negeri Muslim pun dapat dengan mudah mendapatkan suaka untuk selanjutnya untuk melakukan aktivitasnya seperti yang dilakukan di negeri asalnya.Artinya,seluruh kaum Muslimin,selama dia masih menjadi warga Negara Inggris, akan senantiasa dibela dan dilindungi,baik tatkala dia berada dalam wilayah Inggris maupun bukan. Walaupun secara ide mereka sangat berseberangan atau cenderung antara satu dengan yang lain.Justru yang ada adalah sesuai dengan doktrin politik luar negerinya.Yaitu melindungi keamanan dan meningkatkan pengaruh Inggris didunia Internasional,serta terciptanya suatu tatanan internasional yang tertib dan aman. Namun,secara praktis kebijakan diatas muncul sebagai akibat dari:
Pertama: Institusi Inggrismengatur dan melindungi kebebasan setiap individu untuk berekspresi dan mengeluarkan pendapatnya.Pemerintah Inggris tetap ingin mencitrakan diri sebagai negara demokrasi yang senantiasa menjungjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan HAM.Oleh karena itu,setiap warga negara dijamin kebebasannya mengeluarkan pendapatnya walaupun berseberangan dengan pemerintah atau bahkan cenderung menghina,sebagai contoh apa yang terjadi dalam demonstrasi menentang kebijakan Blair menggelepar Irak.Para demonstran menggambarkan Blair dengan kaki tangan Bush dengan replikasi Bush sebagai tuan sedangkan Blair sebagai Anjing piaran.Penghinaan ini tidak di tuntut sama sekali oleh pemerintah.Kondisi ini menunjukkan betapa kebebasan mengeluarkan pendapat sangat dijungjung tinggi,tokoh-tokoh Islam dapat dengan leluasa tanpa ada khawatir terkena undang-undang anti suveratif,menyampaikan Islam yang notabene bertentangan secara frontal dengan ideologi selular yang didukung oleh pemerintah Inggris, dengan kebebasan ini pula,mereka dapat dengan mudah menyampaikan ideide Islam kepada khalayak ramai untuk kemudian mengajak mereka menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari .
Kedua:Untuk menghadapi politik Amerika,kita tahu persis bahwa tokoh-tokoh Islam yang bersuara vocal tersebut pada intinya senantiasa menyerang politik AS. Kondisi ini menghasilkan keuntungan tersendiri bagi Inggris.Walaupun secara ideologi tidak ada perbedaan,terjadi perbedaan kepentingan antara Inggris dan AS,baik dalam ekonomi atau dalam sejumlah hal lainnya.Perbedaan ini kemudian memicu Inggris mencoba menerjemahkan kebijakannya agar doktrin politik luar negeri tetap tercapai. Disatu sisi Inggris adalah sekutu setia AS yang akan senantiasa diminta bantuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun disisi lain Inggris sebetulnya merupakan rival AS yang harus diperhitungkan. Kebijakan politik luar negeri Inggris yang hampir sama AS jelasakan mengakibatkan terjadinya benturan kepentingan.Contohnya adalah dalam kasus perebutan kepentingan ekonomi di kawasan Timur Tengah.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kehadiran Islam di Inggris bisa dilacak sejak 300 tahun yang lalu,yakni berawal dari rekrutmen para pelaut yang dilakukan oleh East India Company dari Yaman,Gujarat,Sind,Assam,dan Bengal.Perkembangan Islam dan posisi kaum muslimin sebelum tragedi 11 September,perkembangan di negeri ini sangat pesat. Dari segi kuantitas biasa di lihat dari perkembangan,dan dari segi kualitas kaum muslimin disana tidak banyak mendapatkan kesulitan yang berarti tatkala berusaha mengimpelementasikan keberagamaannya.
Setiap warga negara Inggris tidak dibatasi dan dilarang untuk memeluk suatu agama apapun.Negera tidak mengeluarkan agama resmi yang diakui oleh negara. Setiap negara dapat memeluk agama apapun(termasuk didalamnya tidak beragama sekelipun) walaupun agama tersebut baru,termasuk menjalankan seluruh ajarannya.
Dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui perkembangan islam di negara Inggris dan bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh pejabat para ulama disana dalam rangka memperluas ajaran- ajaran islam sehingga dapat berkembang lebih maju dan agama islam semakin meluas di kalangan negara.
Dengan pembahasan ini kita dapat melihat bahwasanya, di Inggris islam di terima dengan baik oleh penduduk dan juga kalangan- kalangan lainnya. Bisa kita lihat dan banyaknya penduduk Inggris yang mengaut agama islam.
B.Saran
Kita telah mengetahui dari pembahasan-pembahasan yang sebelumnya, bahwa perkembangan Islam itu sangat mudah tersebar dimana-mana termasuk di Inggris. Kita sebagai umat Islam harus tetap memperjuangkan Agama Islam dan jangan pernah terpengaruh terhadap Agama yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Hawash,perkembangan Ilmu Tasawuf & Tokoh-Tokohnya di Nusantara
Al-Ikhlas,Surabaya, 1980.
Ahmad al-Usairy,Sejarah Islam Sejak Nabi Adam Hingga Abad XX,
Akbar Media Eka Sarana,Jakarta,2007.
Harun,Lukman,Potret Dunia Islam,Pustaka panjimas,Jakarta,1985
Ira M Lapidus,Sejarah Sosial Umat Islam,Rajawali pers PT Raja Grafindo persada,
Jakarta 1999.
No comments:
Post a Comment