BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang dipeluk oleh banyak orang di dunia. Sejak awal pertumbuhannya di Mekah hingga perkembangannya ke seluruh dunia, jumlah umat Islam saat ini mencapai lebih dari 1,6 miliar jiwa atau sekitar 23.4 persen dari total penduduk dunia. Pertumbuhan jumlah umat Islam ini akan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun 2030 jumlah Muslim dunia sekitar 2.2 miliar jiwa atau sekitar 35 persen pada tahun tersebut.
Berkenanan dengan hal itu, studi Islam bagi umat Islam adalah hal yang sangat penting dilakukan, baik untuk kebaikannya di dunia, maupun di akhirat nanti. Untuk kebaikan umat Islam di dunia, ia bermanfaat bukan hanya untuk menjalani hari-harinya dengan sebaik mungkin peradaban, tetapi juga untuk menapaki masa depan peradabannya yang gemilang. Sedangkan untuk untuk kebaikannya di akhirat, ia bermanfaat sebagai pembelajaran yang sangat berharga baginya agar tidak terjerumus ke dalam jurang neraka.
Sejak dahulu hingga kini, studi Islam telah berkembang hampir di seluruh negara di dunia, baik di dunia Islam maupun non Islam. Saat ini di Indonesia, studi Islam sudah dilaksanakan di perguruan-perguruan tinggi umum dan yang berlabelkan agama Islam.Dalam kaitannya dengan gerak pembangunan yang sedang giat kita laksanakan dewasa ini, ungkapan-ungkapan sejarah masa lampau tersebut dapat menjadi modal bagi usaha-usaha pembahuruan dn pembangunan dalam menciptakan iklim kehidupan Nusa dan Bangsa yang lebih cerah di masa mendatang.
Sejarah yang penuh heroism dan dinamikanya pada masa silam akan menjadi maotor penggerak dan daya dorong yang positif bagi perjuangan peningkatan taraf penghidupan Bangsa masa kini dan masa yang akan dating. Sejarah merupakan lembaga penghidupan ummat manusia masa silam, yang seringkali menjadi sumber pengarah bagi penghidupan kurun waktu berikutnya secara berkesinambungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Islam dan Sejarah ?
2. Bagaimanakah Islam sebagai sumber Sejarah ?
3. Bagaimanakah sumber-sumber Islam sebagai Sejarah ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang makalah ini yang penulis sajikan adalah sebagai ilmu pengetahuan dan wawasan kita bersama dalam memahami sejarah islam. Dan sebagai bahan tugas dari kelompok I dalam mata kuliah sejarah peradaban Islam dan akan di presentasikan pada hari senin.
Sebagai intelektual sudah sepatutnya kita terus mendalami ilmu pengetahuan yang semakin dalam dan penuh penelitian. Maka dari itu mudah-mudahan makalah yang kami sajikan ini dapat menambah ilmu kita terutama di bidang sejarah islam. Karena betapa pentingnya kita harus kembali menyingkap sejarah masa silam para pendahulu kita yang telah mendahului kita.
Ilmu sejarah tidak ada habis-habisnya dan pasti sangat panjang pembahasannya, oleh karena itu dibutuhkan beberapa sumber dan fakta yang konkrit dijadikan sebagai landasan kita bersama. Tentu masih banyak lagi yang harus diungkap mengenai sejarah-sejarah terdahulu dan masa lampau, baik di dunia islam itu sendiri maupun agama yang lainnya yang masuk ke Negara masing-masing.
Mudah-mudahan makalah yang kami tulis ini meski masih banyak kekurangan karena sumber yang kami dapatkan hanya yang intinya saja, mengenai Islam sebagai sumber Sejarah. Mudah-mudahan dapat menambah ilmu kita bersama dan tentunya dosen pembimbing dapat menambah penjelasan lagi dan memberikan penerangan kembali mengenai Islam sebagai sumber sejarah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Islam dan Sejarah
Islam adalah asal kata dari bahasa arab yaitu salima, yaslamu, islaman yang mempunyai makna yaitu selamat dan sejahtera. Agama islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad Saw yang beliau dakwahkan kepada umatnya dan para pengikutnya. Islam adalah agama yang di bawa oleh nabi Muhammad sebagai penyempurna dari berbagai agama dan keyakinan. Islam datang membawa penyinaran terhadap manusia agar tidak tersesat jalannya. Maka dari itu Muhammad Saw membawa kitab suci Al-Qur’an dan tempat ibadah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada tuhan yang Maha Kuasa.
Islam bersama-sama memilki banyak sejarah dan penemuan yang sangat penting dimulai dari masa nabi Muhammad Saw berhijrah ke Madinah. mengenai sejarah peradaban manusia dan dari mana pula asal-usulnya, sebenarnya masih ada hubungannya dengan zaman kita sekarang ini. Penyelidikan demikian sudah lama menetapkan, bahwa sumber peradaban itu sejak lebih dari enam ribu tahun yang lalu adalah Mesir.
Zaman sebelum itu dimasukkan orang kedalam kategori pra-sejarah. Oleh karena itu sukar sekali akan sampai kepada suatu penemuan yang ilmiah. Sarjana-sarjana ahli purbakala (arkelogi) kini kembali mengadakan penggalian-penggalian di Irak dan Suria dengan maksud mempelajari soal-soal peradaban Asiria dan Funisia serta menentukan zaman permulaan daripada kedua macam peradaban itu: adakah ia mendahului peradaban Mesir masa Firaun dan sekaligus mempengaruhinya, ataukah. Apapun juga yang telah diperoleh sarjana-sarjana arkelogi dalam bidang sejarah itu, samasekali tidak akan mengubah sesuatu dari kenyataan yang sebenarnya, yang dalam penggalian benda-benda kuno Tiongkok dan Timur Jauh belum memperlihatkan hasil yang berlawanan.
Kenyataan ini ialah bahwa sumber peradaban pertama - baik di Mesir, Funisia atau Asiria - ada hubungannya dengan Laut Tengah; dan bahwa Mesir adalah pusat yang paling menonjol membawa peradaban pertama itu Apa yang pernah diperlihatkan oleh Timur Jauh dalam penyelidikam tentang sejarah.
Dalam bahasa Arab, sejarah disebut tarikh yang secara harfiah berarti ketentuan waktu, dan secara istilah berarti keterangan yang telah terjadi pada masa lampau/masa yang masih ada. Dalam bahasa Inggris, kata sejarah merupakan terjemahan dari kata history yang secara harfiah diartikan the past experience of mankind, yakni pengalaman umat manusia di masa lampau. Jadi sejarah adalah ilmu yang membahas berbagai masalah yang terjadi di masa lampau, baik yang berkaitan dengan masalah sosial, politik ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, kebudayaan, agama dan sebagainya.
Istilah sejarah berasal dari kata berbahasa Arab syajarah yang berarti pohon. Dalam hal ini, Azyumardi Azra mengatakan:
“pengambilan istilah ini berkaitan dengan kenyataan, bahwa sejarah –setidaknya dalam pandangan orang pertama yang menggunakan kata ini- menyangkut tentang, antara lain, syajarat al-nasab, pohon genealogis yang dalam masa sekarang agaknya bisa disebut sejarah keluarga. Atau boleh jadi juga karena kata kerja syajara juga punya arti to happen, to occur dan to develop. Namun selanjutnya, sejarah dipahami mempunyai makna yang sama dengan tarikh (Arab), istoria (Yunani), history atau geschicte (Jerman)”.
Dalam penggunaannya, filosof Yunani memakai kata historia untuk menjelaskan secara sistematis mengenai gejala alam. Dalam perkembangan selanjutnya, kata istoria dipergunakan untuk menjelaskan mengenai gejala-gejala terutama hal ikhwal manusia dalam urutan kronologis.
Secara terminologi, para sejarawan beragam dalam mendefinisikan sejarah. Ada yang sempit dan ada yang luas. Yang mendefinisikan sejarah secara sempit contohnya adalah Edward Freeman. Sebagaimana dikutip Azyumardi Azra, Edward Freeman mendefinisikan sejarah dengan politik masa lampau. Adapun yang mendefinisikan sejarah secara luas, contohnya adalah Ernst Bernheim, yang menyatakan, sebagaimana dikutip Azyumardi Azra, sejarah adalah imu tentang perkembangan manusia dalam upaya-upaya mereka sebagai makhluk social.
2. Islam Sebagai sumber Sejarah
Islam merupakan agama yang lurus dan di ridhoi oleh Allah SWT sampai akhir zaman dan masa. Oleh karena itu agama islam memiliki rangkain sejarah sehingga dijadikan sebagai sejarah di muka bumi ini. Dimulai dari sejarah dakwah rasul periode makah yang banyak menghadapi tantangan dari para kafir Quraisy. Sehingga beliau berhijrah ke madinah untuk mendapatkan keamanan para umat dan pengikutnya yang telah beriman.
Bila kita tinjau kembali sejarah, dari sudut Arkeologi prasejarah berakhir di Indonesia lahirlah kebudayaan baru. Kebudayaan yang ditandai dengan datangnya orang-orang Hindu India sebagai pembawa kebudayaan Hindu. Istilah Hindu ini janganlah kita ambil dalam pengertian yang sempit misalnya pengaruh Agama Hindu yang pertama masuk terhadap masyarakat Indonesia dan khususnya Agama Islam.
Sudah sejak lama zamam prasejarah telah terdapat hubungan yang maritime antara India dan Indonesia. Di anatara kedua bangsa tersebut terdapat kesamaan kebudayaan sehingga kedatangan mereka tidak dirasakan sebagai bangsa yang akan mengusai Indonesia.
Para Ilmuwan mengatakan sumber islam dalam sejarah ialah di Indonesia melalui Barus dan Aceh sebagai negeri serambi makkah julukannya. Islam masuk pertama kali ke Indonesia adalah pada tahun 600 M atau abad ke tujuh. Kalau berbicara sejarah nya sumber sejarah dari pada awal nya yaitu :
a. Prasasti
Prasasti-prasasti anatara lain yang ditemukan adalah prasasti Kutai Kartanegara, Tarumanegara, Kaling, Sriwijaya serta prasasti-prasasti di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga merupakan sumber dalam negeri, yang penting untuk mengetahui bentuk dan susunan pemerintahan di Indonesia dan Islam. Prasasti-prasasti tersebut memberikan petunjuk mengenai susunan pemerintahan dan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Kesusastraan
Kitab-kitab kesusastraan seperti Mahabrata, Ramayana, Nagara Kertagama dan Pararaton yang member petunjuk-petunjuk tentang bentuk pemerintahan dan cara hidup bermasayarakat di Jawa dan Indonesia.
c. Peninggalan-peninggalan Kuno
1) Candi
Bangunan-bangunan kuno sebagai hasil kebudayaan masa lampau dan silam yang masih tinggal hanyalah yang terbuat dari batu dan batu bata. Bangunan-bangunan tersebut merupakan bangunan suci yang sangat erat hubungannya dengan keagamaan. Candi-candi tersebut banyak ditemukan di Jawa dan di Sumatra. Di Sumatra candi tersebut ditemukan mulai dari Sumatra Selatan, Muara Takus, dan di Padang Lawas tepatnya Candi Bahal.
2) Masjid
Bangunan-bangunan yang dibangun oleh para ahli Agama terdahulu dan pemuka agama, sebagai tempat Ibadah umat Islam. Juga digunakan sebagai sarana dakwah oleh para pendakwah. Bangunan yang berbentuk seperti rumah yang dibuat juga dari batu dan kapur yang disusun secara rapi dan teratur. Dan bertuliskan kalimat-kalimat Allah disetiap dinding dan arsitekturnya.
3) Seni Arca
Sejak abad ke IV telah dikenal Seni Arca di Indonesia arca Sampaga yang ditemukan di Sulawesi Tengan di dekat sungai Karaman. Arca tersebut adalah arca Buddha dengan gaya Amarawati. Menurut para ahli sejarah arca ini adalah arca import. Selain daripada itu arca tersebut berada di Jawa dan Sumatra dan masih banyak lagi tempat arca-arca yang lainnya. Antara lain adalah arca-arca Baiwara dari Padang, Amogapasha dari Rambahan dari Heruka dari Padang Lawas.
Selain dari pada itu juga Islam sebagai sumber sejarah yakni berasal dari sumber-sumber asing. Jauh sebelum kedatangan Islam orang-orang Indonesia telah memegang peranan penting dalam pelayaran di laut.
Nabi bermimpi mengenai pasukan Islam yang berjihad dengan mengarungi lautan, dan itu terjadi di masa Utsman bin Affan, dipimpin oleh Mu'awiyah. Suatu hari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam beristirahat siang di rumah Ummu Haram binti Malhan. Tiba-tiba beliau terjaga sambil tertawa. Tak ayal lagi, sikap beliau ini mengejutkan Ummu Haram, sehingga beliau bertanya: “Wahai Rasulullah,apa yang menyebabkan engkau tertawa?”.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menjawab:
نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا عَلَيَّ غُزَاةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ، يَرْكَبُونَ ثَبَجَ هَذَا البَحْرِ مُلُوكًا عَلَى الأَسِرَّة
“Aku diperlihatkan sekelompok ummatku yang sedang berjuang di jalan Allah dengan menaiki ombak laut ( dengan perahu). Mereka begitu gagah perkasa bak para raja yang sedang duduk-duduk di atas singgasananya“.
Ilmu astronomi berkembang seiring dengan kebutuhan penjelajahan kaum Muslim ke berbagai belahan dunia. Pasalnya, astronomi bermanfaat untuk navigasi dalam upaya menjangkau negerinegeri yang jauh dari wilayah kekuasaan Islam. Dengan demikian, astronomi membantu mengembangkan misi dakwah Islam, juga memperkuat perkembangan ilmu pengetahuan umat. Dalam proses menggapai dua misi itu, tak jarang umat Islam harus berhadapan dengan pasukan musuh yang menghadang. Maka dibutuhkan pasukan perang yang kuat dengan bekal pengetahuan perbintangan yang mumpuni. Dalam satu dekade sejak penaklukan Mesir, umat Islam berhadapan dengan Byzantium (Kekaisaran Romawi). Dalam persaingan itu, umat Islam berhasil menguasai Laut Tengah bagian timur, yakni Cyprus sekitar tahun 30 H (649 M), dan Rhodes pada tahun 52 H (672 M).
Pada saat itu, Kekaisaran Romawi memiliki armada angkatan laut yang hebat dan kuat di Laut Tengah. Mereka menjadi salah satu kekuatan militer terkuat di dunia pada zamannya. Maka, umat Muslim berpikir bagaimana cara melawan angkatan laut yang tak terkalahkan itu. Sejak saat itulah dibentuk armada angkatan laut Muslim. Di sini navigasi diperlukan untuk menuntun arah hingga ke tempat-tempat yang mereka tuju.
Kaum Muslim berkeyakinan, makin teliti seorang navigator dalam menentukan posisinya di tengah laut, berdasarkan peredaran matahari, bulan, atau bintang, makin tinggi pula akurasi perhitungan waktu dan tempat yang dituju. Dengan demikian, persiapan logistik selama perjalanan pun dapat dilakukan secara lebih matang.
Ada kaidah berbunyi Ma laa yatimmul waajib illaa bihi, fahuwa wajib (apa yang mutlak diperlukan untuk menyempurnakan sesuatu kewajiban, hukumnya wajib pula). Kaidah ini menjadi pedoman bagi kaum Muslimin dalam menyiapkan peperangan melawan Kaisar Romawi ketika itu.
Mereka mulai mempelajari teknik perkapalan, navigasi dengan astronomi maupun kompas, dan mesiu. “Bangsa Arab sangat cepat menanggapi kebutuhan akan angkatan laut yang kuat untuk mempertahankan dan mempersatukan daerah kekuasaannya,” jelas Ahmad Y. Al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya Islamic Technology: An Illustrated History.
Selama era kekuasaan Bani Ummayah, Khalifah Mu’awiyah (602M-680M) berusaha memulihkan kembali kesatuan wilayah Islam. Setelah berhasil mengamankan situasi dalam negeri, Mu’awiyah segera mengerahkan pasukan untuk perluasan wilayah kekuasaan.
Penaklukan Afrika Utara (647 M- 709 M) merupakan peristiwa penting dan bersejarah selama masa kekuasaannya. Gubernur Mesir kala itu, Amr Ibnu Ash, merasa terganggu oleh kekuasaan Romawi di Afrika Utara. Karenanya, Amr Ibnu Ash mengerahkan pasukan di bawah pimpinan Jenderal Uqbah untuk menaklukkan wilayah Afrika Utara itu.
Pasukan Uqbah akhirnya berhasil menguasai Kairowan hingga ke bagian selatan wilayah Tunisia. Khalifah Mu’awiyah kemudian membangun benteng untuk melindungi kota Kairowan dari serangan pasukan Berber dan menjadikan kota Kairowan sebagai ibukota propinsi Afrika Utara.
Mu’awiyah tercatat sebagai pendiri armada angkatan laut Islam. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Syria, ketika kekhalifahan Islam dipimpin oleh khalifah rasyidah ketiga, Ustman bin Affan. Selama itu pula Mu’awiyah telah memiliki lima puluh armada laut yang tangguh. Pasukan laut ini akhirnya berhasil menaklukkan Cyprus (649 M), Rhodes (672 M), dan kepulauan lainnya di sekitar Asia Kecil.
Dengan penaklukan Afrika Utara (647 M- 709 M) dan Spanyol (705-715 M), kirakira 40 tahun kemudian, armada angkatan laut Islam di seluruh Laut Tengah menjelma sebagai yang terkuat dan tak terkalahkan hingga dua abad berikutnya. Pasukan ekspedisi dari Afrika Utara menduduki Sisilia pada tahun 211 H (837 M). Angkatan laut tersebut hingga masuk ke wilayah pantai Italia dan Prancis Selatan.
3. Sumber-sumber islam sebagai sejarah
a. Al-Qur’anul-Karim
Sumber ini tidak akan lapuk dan punah serta tidak akan hancur. Akan tetapi sebaliknya, akan kekal abadi, sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Hijr(15), ayat 9:
Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
b. Al-Hadits
Yaitu segala laku perbuatan, perkataan serta taqrir (ketetapan) Nabi Muhammad s.a.w
c. Ar-Riwayat
Yaitu segala laku perbuatan, perkataan yang dikeluarkan oleh para sahabat.
d. Syair/lirik yang bersifat keislaman dan Peninggalan-peninggalan Kuna
Di antaranya ialah masjid, makam, manuskrip, monumen, mata uang, relief, hikayat, babad, tambo dan lain sebagainya
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
BAB III
PENUUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah Islam adalah bagian dari ilmu pengetahuan Agama Islam dan tidak boleh dipandang terpisah dari ilmu pengetahuan agama Islam. Oleh karena itu dalam menulis sejarah Islam harus mempunyai pengetahuan tentang cabang-cabang ilmu pengetahuan agama Islam seperti Al-Qur’an, As-Sunnah, Fiqih, Tauhid, Tarikh Tasyri.
B. Saran
Demikianlah isi makalah yang dapat kami sajikan untuk kita semua,dan sebagai manusia kita tentunya masih banyak memiliki kekurangan dalam hal apapun.Disini kamu selaku penyusun dan penyaji membuka pintu kritik dan saran bagi seluruh audiens dan pembaca agar kiranya bisa memperbaiki dan menegur kesalahan kami agar menjadi track record bagi kami dan kita semua untuk perubahan dan wawasan yang lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. A.Hasymy, Sejarah masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia,Aceh : PT Pustaka Offset, 2000
2. Hamka, Sejarah Umat Islam,Jakarta : NV Nusantara, 1981
3. Ali Ahmad, Subkhan, Sejarah Peradaban Islam, Diponegoro : PT Cipta Indah Karya, 2000
4. Azyumardi Azra, Sejarah Umat Islam dan pemikiran tentang Sejarah Islam, Jakarta : Pustaka Amani, 1999
5. Safuan Al-Fandi, Kisah Nabi dan Rasul,Solo : Sendang Ilmu, 2011
6. Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia,Jakarta : PT Logos Wacana Ilmu, 2001
7. https://tonyoke.wordpress.com/category/dunia-islam/armada-laut-di-era-kejayaan-islam
8. http://arp-rabbani.blogspot.co.id/2011/11/sejarah-peradaban-islam-ciri-sumber-dan.html
9. http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/fakta-fakta-ilmiah-al-quran-terbukti.htm#.VevJ2RGqqko
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang dipeluk oleh banyak orang di dunia. Sejak awal pertumbuhannya di Mekah hingga perkembangannya ke seluruh dunia, jumlah umat Islam saat ini mencapai lebih dari 1,6 miliar jiwa atau sekitar 23.4 persen dari total penduduk dunia. Pertumbuhan jumlah umat Islam ini akan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun 2030 jumlah Muslim dunia sekitar 2.2 miliar jiwa atau sekitar 35 persen pada tahun tersebut.
Berkenanan dengan hal itu, studi Islam bagi umat Islam adalah hal yang sangat penting dilakukan, baik untuk kebaikannya di dunia, maupun di akhirat nanti. Untuk kebaikan umat Islam di dunia, ia bermanfaat bukan hanya untuk menjalani hari-harinya dengan sebaik mungkin peradaban, tetapi juga untuk menapaki masa depan peradabannya yang gemilang. Sedangkan untuk untuk kebaikannya di akhirat, ia bermanfaat sebagai pembelajaran yang sangat berharga baginya agar tidak terjerumus ke dalam jurang neraka.
Sejak dahulu hingga kini, studi Islam telah berkembang hampir di seluruh negara di dunia, baik di dunia Islam maupun non Islam. Saat ini di Indonesia, studi Islam sudah dilaksanakan di perguruan-perguruan tinggi umum dan yang berlabelkan agama Islam.Dalam kaitannya dengan gerak pembangunan yang sedang giat kita laksanakan dewasa ini, ungkapan-ungkapan sejarah masa lampau tersebut dapat menjadi modal bagi usaha-usaha pembahuruan dn pembangunan dalam menciptakan iklim kehidupan Nusa dan Bangsa yang lebih cerah di masa mendatang.
Sejarah yang penuh heroism dan dinamikanya pada masa silam akan menjadi maotor penggerak dan daya dorong yang positif bagi perjuangan peningkatan taraf penghidupan Bangsa masa kini dan masa yang akan dating. Sejarah merupakan lembaga penghidupan ummat manusia masa silam, yang seringkali menjadi sumber pengarah bagi penghidupan kurun waktu berikutnya secara berkesinambungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Islam dan Sejarah ?
2. Bagaimanakah Islam sebagai sumber Sejarah ?
3. Bagaimanakah sumber-sumber Islam sebagai Sejarah ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang makalah ini yang penulis sajikan adalah sebagai ilmu pengetahuan dan wawasan kita bersama dalam memahami sejarah islam. Dan sebagai bahan tugas dari kelompok I dalam mata kuliah sejarah peradaban Islam dan akan di presentasikan pada hari senin.
Sebagai intelektual sudah sepatutnya kita terus mendalami ilmu pengetahuan yang semakin dalam dan penuh penelitian. Maka dari itu mudah-mudahan makalah yang kami sajikan ini dapat menambah ilmu kita terutama di bidang sejarah islam. Karena betapa pentingnya kita harus kembali menyingkap sejarah masa silam para pendahulu kita yang telah mendahului kita.
Ilmu sejarah tidak ada habis-habisnya dan pasti sangat panjang pembahasannya, oleh karena itu dibutuhkan beberapa sumber dan fakta yang konkrit dijadikan sebagai landasan kita bersama. Tentu masih banyak lagi yang harus diungkap mengenai sejarah-sejarah terdahulu dan masa lampau, baik di dunia islam itu sendiri maupun agama yang lainnya yang masuk ke Negara masing-masing.
Mudah-mudahan makalah yang kami tulis ini meski masih banyak kekurangan karena sumber yang kami dapatkan hanya yang intinya saja, mengenai Islam sebagai sumber Sejarah. Mudah-mudahan dapat menambah ilmu kita bersama dan tentunya dosen pembimbing dapat menambah penjelasan lagi dan memberikan penerangan kembali mengenai Islam sebagai sumber sejarah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Islam dan Sejarah
Islam adalah asal kata dari bahasa arab yaitu salima, yaslamu, islaman yang mempunyai makna yaitu selamat dan sejahtera. Agama islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad Saw yang beliau dakwahkan kepada umatnya dan para pengikutnya. Islam adalah agama yang di bawa oleh nabi Muhammad sebagai penyempurna dari berbagai agama dan keyakinan. Islam datang membawa penyinaran terhadap manusia agar tidak tersesat jalannya. Maka dari itu Muhammad Saw membawa kitab suci Al-Qur’an dan tempat ibadah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada tuhan yang Maha Kuasa.
Islam bersama-sama memilki banyak sejarah dan penemuan yang sangat penting dimulai dari masa nabi Muhammad Saw berhijrah ke Madinah. mengenai sejarah peradaban manusia dan dari mana pula asal-usulnya, sebenarnya masih ada hubungannya dengan zaman kita sekarang ini. Penyelidikan demikian sudah lama menetapkan, bahwa sumber peradaban itu sejak lebih dari enam ribu tahun yang lalu adalah Mesir.
Zaman sebelum itu dimasukkan orang kedalam kategori pra-sejarah. Oleh karena itu sukar sekali akan sampai kepada suatu penemuan yang ilmiah. Sarjana-sarjana ahli purbakala (arkelogi) kini kembali mengadakan penggalian-penggalian di Irak dan Suria dengan maksud mempelajari soal-soal peradaban Asiria dan Funisia serta menentukan zaman permulaan daripada kedua macam peradaban itu: adakah ia mendahului peradaban Mesir masa Firaun dan sekaligus mempengaruhinya, ataukah. Apapun juga yang telah diperoleh sarjana-sarjana arkelogi dalam bidang sejarah itu, samasekali tidak akan mengubah sesuatu dari kenyataan yang sebenarnya, yang dalam penggalian benda-benda kuno Tiongkok dan Timur Jauh belum memperlihatkan hasil yang berlawanan.
Kenyataan ini ialah bahwa sumber peradaban pertama - baik di Mesir, Funisia atau Asiria - ada hubungannya dengan Laut Tengah; dan bahwa Mesir adalah pusat yang paling menonjol membawa peradaban pertama itu Apa yang pernah diperlihatkan oleh Timur Jauh dalam penyelidikam tentang sejarah.
Dalam bahasa Arab, sejarah disebut tarikh yang secara harfiah berarti ketentuan waktu, dan secara istilah berarti keterangan yang telah terjadi pada masa lampau/masa yang masih ada. Dalam bahasa Inggris, kata sejarah merupakan terjemahan dari kata history yang secara harfiah diartikan the past experience of mankind, yakni pengalaman umat manusia di masa lampau. Jadi sejarah adalah ilmu yang membahas berbagai masalah yang terjadi di masa lampau, baik yang berkaitan dengan masalah sosial, politik ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, kebudayaan, agama dan sebagainya.
Istilah sejarah berasal dari kata berbahasa Arab syajarah yang berarti pohon. Dalam hal ini, Azyumardi Azra mengatakan:
“pengambilan istilah ini berkaitan dengan kenyataan, bahwa sejarah –setidaknya dalam pandangan orang pertama yang menggunakan kata ini- menyangkut tentang, antara lain, syajarat al-nasab, pohon genealogis yang dalam masa sekarang agaknya bisa disebut sejarah keluarga. Atau boleh jadi juga karena kata kerja syajara juga punya arti to happen, to occur dan to develop. Namun selanjutnya, sejarah dipahami mempunyai makna yang sama dengan tarikh (Arab), istoria (Yunani), history atau geschicte (Jerman)”.
Dalam penggunaannya, filosof Yunani memakai kata historia untuk menjelaskan secara sistematis mengenai gejala alam. Dalam perkembangan selanjutnya, kata istoria dipergunakan untuk menjelaskan mengenai gejala-gejala terutama hal ikhwal manusia dalam urutan kronologis.
Secara terminologi, para sejarawan beragam dalam mendefinisikan sejarah. Ada yang sempit dan ada yang luas. Yang mendefinisikan sejarah secara sempit contohnya adalah Edward Freeman. Sebagaimana dikutip Azyumardi Azra, Edward Freeman mendefinisikan sejarah dengan politik masa lampau. Adapun yang mendefinisikan sejarah secara luas, contohnya adalah Ernst Bernheim, yang menyatakan, sebagaimana dikutip Azyumardi Azra, sejarah adalah imu tentang perkembangan manusia dalam upaya-upaya mereka sebagai makhluk social.
2. Islam Sebagai sumber Sejarah
Islam merupakan agama yang lurus dan di ridhoi oleh Allah SWT sampai akhir zaman dan masa. Oleh karena itu agama islam memiliki rangkain sejarah sehingga dijadikan sebagai sejarah di muka bumi ini. Dimulai dari sejarah dakwah rasul periode makah yang banyak menghadapi tantangan dari para kafir Quraisy. Sehingga beliau berhijrah ke madinah untuk mendapatkan keamanan para umat dan pengikutnya yang telah beriman.
Bila kita tinjau kembali sejarah, dari sudut Arkeologi prasejarah berakhir di Indonesia lahirlah kebudayaan baru. Kebudayaan yang ditandai dengan datangnya orang-orang Hindu India sebagai pembawa kebudayaan Hindu. Istilah Hindu ini janganlah kita ambil dalam pengertian yang sempit misalnya pengaruh Agama Hindu yang pertama masuk terhadap masyarakat Indonesia dan khususnya Agama Islam.
Sudah sejak lama zamam prasejarah telah terdapat hubungan yang maritime antara India dan Indonesia. Di anatara kedua bangsa tersebut terdapat kesamaan kebudayaan sehingga kedatangan mereka tidak dirasakan sebagai bangsa yang akan mengusai Indonesia.
Para Ilmuwan mengatakan sumber islam dalam sejarah ialah di Indonesia melalui Barus dan Aceh sebagai negeri serambi makkah julukannya. Islam masuk pertama kali ke Indonesia adalah pada tahun 600 M atau abad ke tujuh. Kalau berbicara sejarah nya sumber sejarah dari pada awal nya yaitu :
a. Prasasti
Prasasti-prasasti anatara lain yang ditemukan adalah prasasti Kutai Kartanegara, Tarumanegara, Kaling, Sriwijaya serta prasasti-prasasti di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga merupakan sumber dalam negeri, yang penting untuk mengetahui bentuk dan susunan pemerintahan di Indonesia dan Islam. Prasasti-prasasti tersebut memberikan petunjuk mengenai susunan pemerintahan dan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Kesusastraan
Kitab-kitab kesusastraan seperti Mahabrata, Ramayana, Nagara Kertagama dan Pararaton yang member petunjuk-petunjuk tentang bentuk pemerintahan dan cara hidup bermasayarakat di Jawa dan Indonesia.
c. Peninggalan-peninggalan Kuno
1) Candi
Bangunan-bangunan kuno sebagai hasil kebudayaan masa lampau dan silam yang masih tinggal hanyalah yang terbuat dari batu dan batu bata. Bangunan-bangunan tersebut merupakan bangunan suci yang sangat erat hubungannya dengan keagamaan. Candi-candi tersebut banyak ditemukan di Jawa dan di Sumatra. Di Sumatra candi tersebut ditemukan mulai dari Sumatra Selatan, Muara Takus, dan di Padang Lawas tepatnya Candi Bahal.
2) Masjid
Bangunan-bangunan yang dibangun oleh para ahli Agama terdahulu dan pemuka agama, sebagai tempat Ibadah umat Islam. Juga digunakan sebagai sarana dakwah oleh para pendakwah. Bangunan yang berbentuk seperti rumah yang dibuat juga dari batu dan kapur yang disusun secara rapi dan teratur. Dan bertuliskan kalimat-kalimat Allah disetiap dinding dan arsitekturnya.
3) Seni Arca
Sejak abad ke IV telah dikenal Seni Arca di Indonesia arca Sampaga yang ditemukan di Sulawesi Tengan di dekat sungai Karaman. Arca tersebut adalah arca Buddha dengan gaya Amarawati. Menurut para ahli sejarah arca ini adalah arca import. Selain daripada itu arca tersebut berada di Jawa dan Sumatra dan masih banyak lagi tempat arca-arca yang lainnya. Antara lain adalah arca-arca Baiwara dari Padang, Amogapasha dari Rambahan dari Heruka dari Padang Lawas.
Selain dari pada itu juga Islam sebagai sumber sejarah yakni berasal dari sumber-sumber asing. Jauh sebelum kedatangan Islam orang-orang Indonesia telah memegang peranan penting dalam pelayaran di laut.
Nabi bermimpi mengenai pasukan Islam yang berjihad dengan mengarungi lautan, dan itu terjadi di masa Utsman bin Affan, dipimpin oleh Mu'awiyah. Suatu hari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam beristirahat siang di rumah Ummu Haram binti Malhan. Tiba-tiba beliau terjaga sambil tertawa. Tak ayal lagi, sikap beliau ini mengejutkan Ummu Haram, sehingga beliau bertanya: “Wahai Rasulullah,apa yang menyebabkan engkau tertawa?”.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menjawab:
نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا عَلَيَّ غُزَاةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ، يَرْكَبُونَ ثَبَجَ هَذَا البَحْرِ مُلُوكًا عَلَى الأَسِرَّة
“Aku diperlihatkan sekelompok ummatku yang sedang berjuang di jalan Allah dengan menaiki ombak laut ( dengan perahu). Mereka begitu gagah perkasa bak para raja yang sedang duduk-duduk di atas singgasananya“.
Ilmu astronomi berkembang seiring dengan kebutuhan penjelajahan kaum Muslim ke berbagai belahan dunia. Pasalnya, astronomi bermanfaat untuk navigasi dalam upaya menjangkau negerinegeri yang jauh dari wilayah kekuasaan Islam. Dengan demikian, astronomi membantu mengembangkan misi dakwah Islam, juga memperkuat perkembangan ilmu pengetahuan umat. Dalam proses menggapai dua misi itu, tak jarang umat Islam harus berhadapan dengan pasukan musuh yang menghadang. Maka dibutuhkan pasukan perang yang kuat dengan bekal pengetahuan perbintangan yang mumpuni. Dalam satu dekade sejak penaklukan Mesir, umat Islam berhadapan dengan Byzantium (Kekaisaran Romawi). Dalam persaingan itu, umat Islam berhasil menguasai Laut Tengah bagian timur, yakni Cyprus sekitar tahun 30 H (649 M), dan Rhodes pada tahun 52 H (672 M).
Pada saat itu, Kekaisaran Romawi memiliki armada angkatan laut yang hebat dan kuat di Laut Tengah. Mereka menjadi salah satu kekuatan militer terkuat di dunia pada zamannya. Maka, umat Muslim berpikir bagaimana cara melawan angkatan laut yang tak terkalahkan itu. Sejak saat itulah dibentuk armada angkatan laut Muslim. Di sini navigasi diperlukan untuk menuntun arah hingga ke tempat-tempat yang mereka tuju.
Kaum Muslim berkeyakinan, makin teliti seorang navigator dalam menentukan posisinya di tengah laut, berdasarkan peredaran matahari, bulan, atau bintang, makin tinggi pula akurasi perhitungan waktu dan tempat yang dituju. Dengan demikian, persiapan logistik selama perjalanan pun dapat dilakukan secara lebih matang.
Ada kaidah berbunyi Ma laa yatimmul waajib illaa bihi, fahuwa wajib (apa yang mutlak diperlukan untuk menyempurnakan sesuatu kewajiban, hukumnya wajib pula). Kaidah ini menjadi pedoman bagi kaum Muslimin dalam menyiapkan peperangan melawan Kaisar Romawi ketika itu.
Mereka mulai mempelajari teknik perkapalan, navigasi dengan astronomi maupun kompas, dan mesiu. “Bangsa Arab sangat cepat menanggapi kebutuhan akan angkatan laut yang kuat untuk mempertahankan dan mempersatukan daerah kekuasaannya,” jelas Ahmad Y. Al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya Islamic Technology: An Illustrated History.
Selama era kekuasaan Bani Ummayah, Khalifah Mu’awiyah (602M-680M) berusaha memulihkan kembali kesatuan wilayah Islam. Setelah berhasil mengamankan situasi dalam negeri, Mu’awiyah segera mengerahkan pasukan untuk perluasan wilayah kekuasaan.
Penaklukan Afrika Utara (647 M- 709 M) merupakan peristiwa penting dan bersejarah selama masa kekuasaannya. Gubernur Mesir kala itu, Amr Ibnu Ash, merasa terganggu oleh kekuasaan Romawi di Afrika Utara. Karenanya, Amr Ibnu Ash mengerahkan pasukan di bawah pimpinan Jenderal Uqbah untuk menaklukkan wilayah Afrika Utara itu.
Pasukan Uqbah akhirnya berhasil menguasai Kairowan hingga ke bagian selatan wilayah Tunisia. Khalifah Mu’awiyah kemudian membangun benteng untuk melindungi kota Kairowan dari serangan pasukan Berber dan menjadikan kota Kairowan sebagai ibukota propinsi Afrika Utara.
Mu’awiyah tercatat sebagai pendiri armada angkatan laut Islam. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Syria, ketika kekhalifahan Islam dipimpin oleh khalifah rasyidah ketiga, Ustman bin Affan. Selama itu pula Mu’awiyah telah memiliki lima puluh armada laut yang tangguh. Pasukan laut ini akhirnya berhasil menaklukkan Cyprus (649 M), Rhodes (672 M), dan kepulauan lainnya di sekitar Asia Kecil.
Dengan penaklukan Afrika Utara (647 M- 709 M) dan Spanyol (705-715 M), kirakira 40 tahun kemudian, armada angkatan laut Islam di seluruh Laut Tengah menjelma sebagai yang terkuat dan tak terkalahkan hingga dua abad berikutnya. Pasukan ekspedisi dari Afrika Utara menduduki Sisilia pada tahun 211 H (837 M). Angkatan laut tersebut hingga masuk ke wilayah pantai Italia dan Prancis Selatan.
3. Sumber-sumber islam sebagai sejarah
a. Al-Qur’anul-Karim
Sumber ini tidak akan lapuk dan punah serta tidak akan hancur. Akan tetapi sebaliknya, akan kekal abadi, sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Hijr(15), ayat 9:
Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
b. Al-Hadits
Yaitu segala laku perbuatan, perkataan serta taqrir (ketetapan) Nabi Muhammad s.a.w
c. Ar-Riwayat
Yaitu segala laku perbuatan, perkataan yang dikeluarkan oleh para sahabat.
d. Syair/lirik yang bersifat keislaman dan Peninggalan-peninggalan Kuna
Di antaranya ialah masjid, makam, manuskrip, monumen, mata uang, relief, hikayat, babad, tambo dan lain sebagainya
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
BAB III
PENUUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah Islam adalah bagian dari ilmu pengetahuan Agama Islam dan tidak boleh dipandang terpisah dari ilmu pengetahuan agama Islam. Oleh karena itu dalam menulis sejarah Islam harus mempunyai pengetahuan tentang cabang-cabang ilmu pengetahuan agama Islam seperti Al-Qur’an, As-Sunnah, Fiqih, Tauhid, Tarikh Tasyri.
B. Saran
Demikianlah isi makalah yang dapat kami sajikan untuk kita semua,dan sebagai manusia kita tentunya masih banyak memiliki kekurangan dalam hal apapun.Disini kamu selaku penyusun dan penyaji membuka pintu kritik dan saran bagi seluruh audiens dan pembaca agar kiranya bisa memperbaiki dan menegur kesalahan kami agar menjadi track record bagi kami dan kita semua untuk perubahan dan wawasan yang lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. A.Hasymy, Sejarah masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia,Aceh : PT Pustaka Offset, 2000
2. Hamka, Sejarah Umat Islam,Jakarta : NV Nusantara, 1981
3. Ali Ahmad, Subkhan, Sejarah Peradaban Islam, Diponegoro : PT Cipta Indah Karya, 2000
4. Azyumardi Azra, Sejarah Umat Islam dan pemikiran tentang Sejarah Islam, Jakarta : Pustaka Amani, 1999
5. Safuan Al-Fandi, Kisah Nabi dan Rasul,Solo : Sendang Ilmu, 2011
6. Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia,Jakarta : PT Logos Wacana Ilmu, 2001
7. https://tonyoke.wordpress.com/category/dunia-islam/armada-laut-di-era-kejayaan-islam
8. http://arp-rabbani.blogspot.co.id/2011/11/sejarah-peradaban-islam-ciri-sumber-dan.html
9. http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/fakta-fakta-ilmiah-al-quran-terbukti.htm#.VevJ2RGqqko
No comments:
Post a Comment